Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan  source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain  mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus memperbaiki  kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang menarik  dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat  diperoleh dan digunakan secara  gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan  software ini dari internet. Salah satu open source software yang  terkenal yaitu Linux.
Keberadaan  open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open  source software diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan  diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil perbaikan dari open source ini  kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan orang  lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini  sangat mudah mendapatkan open source software di internet.
Keuntungan dan Kerugian menggunakan Open Source
Berikut beberapa keuntungan menggunakan Open Source :
1.Legal
Penggunaan  software Open Source di seluruh Indonesia akan menyebabkan tingkat  pembajakan software di Indonesia menjadi turun drastis, dari 88% menjadi  0%.
2.Penyelamatan Devisa Negara
Dengan  menggunakan solusi berbasis Open Source, maka dapat dilakukan  penghematan devisa negara secara signifikan. Kemudian dana tersebut  dapat dialokasikan ke usaha-usaha untuk kesejahteraan rakyat.
4. Keamanan Sistem
Pada  software proprietary / tertutup, sangat sulit untuk dapat benar-benar  yakin dengan keamanannya, karena kita tidak dapat mengetahui apa yang  ada di dalamnya. Selain itu, sangat sulit untuk mendapatkan solusinya.6. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
Hak  pendistribusian diakui dan merupakan hal yang umum, yang berpengaruh  bagi sekumpulan developer untuk bekerja bersama dalam project software  Open Source.
7. Mencegah Software Privacy yang Melanggar Hukum
Berikut beberapa kekurangan dari software Open Source :
1. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya  terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan yang kuat dari  satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal ketika source code  masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam pembangunan.2. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada  saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma yang  dipatenkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa metode  utama untuk menyelesaikan masalah software dipatenkan sehingga beberapa  komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran intelektual  property.
3. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak  banyak iklan bagi software Open Source, biasanya beberapa project  secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu berinvestasi  dan melakukan marketing.
4. Support berbayar dan langka
Jika  terdapat masalah pada software, misalnya ditemukan hole atau bug yang  tidak anda pahami, maka langkah yang ditempuh adalah mencari  penyelesaian masalah di forum-forum. Jika tidak diperoleh solusi, maka  harus menganggarkan dana yang tidak sedikit untuk mendatangkan jasa  konsultan dari pakar Open Source tersebut.
5. Versi Beta, Stabil dan Tidak Stabil
Kepastian  stabil dan tidak stabil kadang menjadi keraguan pilihan para petinggi  IT untuk memilih software Open Source. Bayangkan seandainya versi  software yang unstable telah terinstal di server, lalu terjadi hal yang  tidak diinginkan, dan patch-nya harus menunggu orang yang sukarela  memperbaiki masalah yang terjadi.Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

 
 
 
 
 
 


0 komentar:
Posting Komentar